Investasi Mana Yang Terbaik? Deposito atau Emas, Pemula Wajib Tahu

Saat Anda mulai melakukan investasi, Anda kemungkinan kebingungan untuk pilih di antara investasi deposito atau emas dahulu. Keduanya ialah safe haven investasi dan bisa saja Anda mempunyai anggaran berbatas.

Walau sama sebagai instrument investasi dengan resiko rendah dan pas untuk yang baru memulai, tetapi kenyataannya deposito dan emas banyak memiliki perbedaan karakter yang perlu Anda pikirkan saat sebelum pilih instrument investasi. Apa perbedaan itu dan mana instrument investasi yang terbaik? Baca penjelasannya berikut:

Apakah itu Deposito?

Deposito atau tabungan berjangka ialah produk pengumpulan dana warga yang disajikan oleh bank. Uang hasil pengumpulan itu nanti akan dipakai oleh faksi bank untuk mendanai beragam program credit yang ada.

Nasabah yang memakai produk ini harus menyerahkan uang sebesar tertentu dan tentukan periode waktu investasi sekitaran 1 bulan, tiga bulan, enam bulan atau setahun. Sepanjang masa investasi, nasabah dianjurkan tidak untuk ambil uang yang disetor atau jika tidak, nasabah itu harus bayar uang penalti.

Sebagai tukar ongkos kesempatan atas pemakaian dana itu, bank akan memberi imbal hasil berbentuk suku bunga deposito. Biasanya, suku bunga deposito ini semakin tinggi dibanding suku bunga tabungan biasa. Maksudnya ialah agar nasabah berminat untuk simpan dananya berbentuk deposito bukannya tabungan biasa.

Apakah itu Emas?

Emas adalah tipe logam mulia yang semenjak jaman purbakala dipandang seperti barang bernilai dan jadi mata uang. Sekarang emas bukan hanya dapat dicicipi kecantikannya, tapi juga kerap digunakan untuk beragam produk industri. Oleh karena itu, tidaklah aneh jika keinginan emas selalu tinggi sejak dahulu sampai sekarang.

Sekarang emas bukan hanya dapat diperoleh berbentuk batangan atau perhiasan semata. Sekarang ini investor yang ingin melakukan investasi emas dapat beli logam mulia ini secara mencicil lewat beragam program yang diselenggarakan oleh bank atau pegadaian. Bahkan juga sekarang ini emas juga menjadi satu diantara komoditas trading sering dicari di penjuru dunia.

Dengan riwayat harga yang konstan, emas sebagai salah satunya safe haven yang kerap dibeli investor bila pasar saham sedang jatuh.

Pada dasarnya, keuntungan investasi emas dapat diraih jika investor dapat jual emas pada harga yang semakin tinggi dibanding harga belinya. Maka dari itu, investor emas dituntut agar semakin awas pada peralihan harga emas, terutamanya emas Antam, di pasar.

Perbedaan Deposito dan Emas

Selainnya perbedaan mendasar dari sisi fisik asset, berikut beberapa perbedaan deposito dan emas:

1. Peluang dollar biaya averaging (DCA)

Perbedaan pertama ialah peluang untuk dollar biaya averaging atau beli asset secara mencicil saat harga naik atau turun. Dalam deposito, Anda tidak dapat lakukan DCA karena untuk buka rekening deposito, Anda harus serahkan uang dengan jumlah tertentu sekalian.

Jumlah setoran minimum ini bervariatif dimulai dari Rp. 5.000.000 sampai Rp. 10.000.000 bergantung dari bank dan langkah buka rekening yang Anda tentukan. Sehubungan saat ini lebih banyak bank mempropagandakan online banking, karena itu umumnya setoran minimal untuk investasi deposito lewat aplikasi mobile banking tambah murah.

Di lain sisi, Anda dapat mencicil beli emas dimulai dari Rp. 10.000 rupiah. Anda dapat mengirimkan tiap hari, satu minggu sekali atau bahkan juga satu bulan sekali bergantung keadaan keuangan Anda. Ini maknanya, peluang untuk lakukan DCA pada investasi emas semakin besar dibanding deposito. Apa lagi harga emas naik-turun.

2. Potensi keuntungan

Keuntungan deposito datang dari suku bunga deposito dan karakternya masih tetap terkecuali jika bank berkaitan bangkrut. Besaran keuntungan deposito ini semakin lebih besar jika Anda terus menginvestasikan kembali keuntungan bunga dari era sebelumnya karena ada dampak compounding.

Misalkan, Diambil produk deposito dengan minimum setoran Rp. 5.000.000 dengan bunga 0,4% dan periode waktu tiga bulan. Pada bulan awal, Anda akan memperoleh keuntungan Rp. 20.000 hingga keseluruhan dana deposito Anda jadi Rp. 5.020.000. Bila keuntungan itu tidak Diambil, karena itu di bulan ke-2 dan ke-3 Anda akan memperoleh keuntungan masing-masing sejumlah Rp. 5.040.080 dan Rp. 5.060.160,32.

Adapun keuntungan emas didapat dari beda di antara nilai jual dan harga membeli semata. Tetapi perlu Anda ingat bahwasanya dalam emas ada dua harga yakni nilai jual, yakni harga yang dipakai oleh faksi bank, pegadaian atau toko untuk jual emas ke Anda, dan harga buyback yakni harga yang berjalan saat Anda jual emas itu kembali pada pihak toko, pegadaian atau bank. Keuntungan bisa terjadi jika Anda dapat jual emas saat harga buyback semakin tinggi dibandingkan nilai jual.

3. Potensi rugi dan biaya terpendam

Meskipun deposito dan emas sama disebutkan safe haven, tetapi kenyataannya keduanya masih tetap mempunyai resiko rugi. Rugi investasi deposito berada jika Anda tarik uang deposito saat sebelum waktunya dan dikenai penalti.

Menurut pengalaman penulis, ongkos penalti ini dapat capai Rp. 150.000, walau sebenarnya keuntungan investasi deposito /bulannya cuma beberapa puluh ribu rupiah (untuk setoran dana minimal).

Adapun rugi emas berada jika Anda jual emas punya Anda saat harga buyback emas lebih rendah dibanding keseluruhan nilai jual yang dikenai faksi penjual emas ke Anda.

Investasi deposito dan emas mempunyai ongkos terselinap. Dalam masalah ini, saat buka rekening deposito, Anda harus beli materai dan keuntungan investasi deposito dikenakan pajak pendapatan sejumlah 20%.

Keuntungan emas tidak dikenakan pajak, namun saat beli emas terutamanya batangan Anda akan dikenakan pajak sebesar 0,45%-0,90%. Saat buka rekening emas, Anda harus juga bayar biaya administrasi, beli materai dan tinggalkan setoran minimum sama dengan 0,1 gr. Begitupun saat ingin tutup rekening Anda akan dikenakan ongkos administrasi. Yakinkan Anda mempertimbangkan beberapa ongkos tersembunyi di atas dalam tentukan tingkat keuntungan yang diharapkan.

4. Tingkat likuiditas

Pada dasarnya, investasi emas lebih likuid dibanding deposito. Anda dapat cairkan tabungan emas tiap hari Senin-Jumat (terkecuali hari liburan) pada pukul kerja tanpa takut terserang finalti.

Apa lagi sekarang ini ada aplikasi mobile banking dan Pegadaian digital yang mempermudah Anda untuk isi dan cairkan tabungan emas dari mana saja. Belum juga bukti jika Pegadaian bekerja bersama dengan aplikasi online marketplace untuk mencapai customer yang tidak dapat mengambil semakin banyak aplikasi.

Kebalikannya, investasi deposito condong rigid. Anda tidak dapat cairkan deposito tidak ketika waktunya terkecuali jika Anda ingin terserang finalti. Mengakibatkan, investasi deposito condong kurang pas untuk dipakai menyimpan dana genting.

5. Reaksi pada inflasi

Emas dan deposito mempunyai reaksi yang berkebalikan pada inflasi. Dikutip dari publisitas di situs resmi OJK, harga emas mempunyai korelasi positif dengan inflasi. Maknanya, jika inflasi naik, harga emas akan naik. Ini karena investor melihat investasi di pasar uang seperti deposito tidak memberikan keuntungan jika inflasi naik.

Di lain sisi menurut publisitas dari Purnamahadi dan Purnamadewi (2011), inflasi berkorelasi negatif pada deposito. Ini berkaitan karena ada teorema fisher equation yang mengatakan jika tingkat suku bunga nominal (tingkat suku bunga yang diperlihatkan ke khalayak) sama dengan hasil tambahan di antara suku bunga riel (imbal hasil yang sebetulnya) dan inflasi . Maka jika suku bunga nominal masih tetap walau sebenarnya infasinya naik, karena itu suku bunga riel yang turun.

Misalnya jika suku bunga nominal 4% dan inflasi awalnya: 2%, karena itu suku bunga riel sama dengan 2% (4%-2%). Tetapi, jika rasio inflasi naik jadi 3% sementara suku bunga nominal masih tetap, karena itu suku bunga riel sama dengan 4%-3% atau tinggal 1% saja.

Kesimpulan

Lebih Baik Investasi Di Deposito Atau Emas? Bila sekarang ini Anda mempunyai lebih banyak waktu dibanding anggaran, karena itu seharusnya Anda pilih emas karena investasi emas dapat dicicil. Namun, jika Anda punyai bujet yang lebih dari Rp. 5.000.000 untuk investasi, karena itu deposito lebih direferensikan karena Anda tak perlu lakukan analitis dan tinggal terima selesai.

Tetapi, akan lebih bagus jika Anda dapat lakukan keduanya sekalian. Dalam pengertian, ada Rp. 5.000.000 di deposito, tetapi ada demikian ratus ribu yang lain di investasi emas. Maksudnya untuk penganekaragaman portofolio. Dengan begitu, berapa saja inflasi mendobrak keuangan Anda, Anda bisa memperoleh keuntungan dari investasi.

Begitulah Pembahasan Dari bangunbersama.online Mengenai ” Investasi Mana Yang Terbaik? Deposito atau Emas, Pemula Wajib Tahu ” Baca Juga Pembahasan Artikel Yang Pastinya Bagus dan Bermanfaat Lainya di bangunbersama.online

KLIK DISINI

About administrator

Check Also

Cara beli dan jual saham Mirae Security untuk pemula

IDNS. Bagaimana cara membeli dan menjual saham Mirae Securitas kepada pemula? Panduan ini tentang cara …

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *