Tips Merencanakan Trading Plan Pada Saham

Salah satunya dari demikian banyak resiko trading saham dan instrument yang lain ialah perasaan takut dan rakus (fear and greed). Takut di sini dapat memiliki arti takut mengambil langkah, takut memutuskan atau takut ketinggal momen sementara rakus ialah kemauan untuk memperoleh keuntungan sebanyak-banyaknya tanpa memerhatikan resiko trading.

Jalan keluar untuk persoalan ini ialah membuat suatu trading rencana. Sesuai namanya, trading rencana ialah rangkaian taktik yang diperkirakan saat sebelum trading terjadi. Trading rencana dapat digunakan untuk trading apa saja. Entahlah itu, trading saham, emas, forex atau bahkan juga cryptocurrency.

Elemen Penting Dalam Trading Rencana

Dalam membuat suatu trading rencana, ada tiga hal yang penting Anda lihat baik. Tiga hal itu ialah:

1. Titik Entry

Titik entry ialah titik di mana Anda mulai beli saham berkaitan. Titik ini penting karena titik ini ialah langkah pertama diri Anda mempelajari instrument itu. Bila Anda salah tentukan titik entry, bisa saja Anda kehilangan momen atau bahkan juga alami rugi.

Tetapkan titik entry dengan menganalisa keadaan esensial dan teknikal secara baik. Dengan begitu, Anda tidak beli sebuah saham dengan asal tetapi dengan pemikiran yang masak.

2. Titik keluar

Kontradiksi titik entry ialah titik keluar yakni titik di mana Anda memilih untuk jual saham itu. Pasti tiap trader maunya saham dipasarkan saat harga instrument itu semakin tinggi dari harga belinya.

Tetapi sering mereka tidak paham berapakah sasaran keuntungan yang mereka harapkan hingga mereka tidak tentukan titik keluar dan justru terjerat dengan kerakusan akan keuntungan yang semakin tinggi.

Oleh karenanya, untuk menghindar ini tetapkan sasaran keuntungan yang Anda harapkan. Sasaran keuntungan ini dapat berbentuk prosentase simpel atau mungkin dengan kontribusi tanda teknikal seperti fibonacci retracement.

3. Titik loss

Perlu Anda ingat jika sama dengan usaha yang lain, trading saham hadapi resiko rugi. Perbedaannya, dalam trading instrument ini, Anda dapat tentukan titik optimal rugi (cut loss) secara matematis untuk menghindar rugi yang selanjutnya.

Tetapkan berapakah titik loss maksimal yang dapat Anda maafkan dalam trading rencana Anda. Maksudnya ialah, saat harga saham telah capai titik itu Anda dapat tanpa berpikir panjang jual instrument itu.

Langkah Membuat Trading Rencana Saham

Berikut beberapa cara membuat trading rencana saham:

1. Tetapkan time frame

Saham ialah instrument yang mempunyai tingkat volatilitas tinggi . Maka, tentukan time frame dalam sebuah analitis saham ialah hal yang penting. Karena, jika Anda menganalisa time frame yang terlampau panjang atau terlampau pendek, bisa saja Anda justru ketidaktahuan kenapa harga saham itu naik dan kenapa harga dapat turun.

Maka yakinkan Anda pilih time frame analitis yang sesuai type trading yang Anda tentukan. Dengan begitu, Anda dapat ketahui argumen gerakan harga saham lebih tepat baik secara tehnis atau esensial.

2. Mengatur modal

Pertama, yakinkan Anda membagikan modal yang Anda punyai ke sejumlah saham sekalian untuk meminimalkan resiko. Ke-2 , awasi jumlah saham yang Anda tentukan agar Anda dapat betul-betul konsentrasi menganalisa beberapa saham itu. Ke-3 , persiapkan tersisa modal berbentuk deposit di account trading Anda untuk berjaga-jaga.

Misalkan, Anda punyai modal 1.000.000 rupiah. Untuk modal itu ke 4 peruntukan masing-masing 250 ribu. 250 ribu untuk trading di saham A, 250 untuk saham B, 250 untuk saham C dan 250 bekasnya masih di deposito.

Fungsinya ialah, saat harga saham A jeblok, Anda masih mempunyai saham B dan C dan tersisa modal hingga tingkat rugi yang Anda penderitaan tidak demikian besar. Jika perlu, Anda bisa juga membagikan waktu pembelian saham berkaitan misalkan, saham A dibeli tanggal 21, saham B dibeli pada tanggal 22 demikian selanjutnya.

3. Tentukan saham yang baik

Akan lebih bagus bila saham yang Anda tentukan ialah saham sebagai konstituen index LQ45. Karena, index itu berisi beberapa saham yang mempunyai tingkat likuiditas yang tinggi, dari perusahaan besar dan mempunyai keadaan esensial yang baik.

Tetapi, jika harga saham dalam index ini berasa lumayan mahal untuk Anda, Anda dapat pilih saham sebagai konstituen index lain seperti, index IDX 80 atau IDX30 yang terbagi dalam saham dengan likuiditas tinggi.

4. Tetapkan tanda tehnis yang pas

Sesudah Anda mendapati saham yang pas dibeli, sekarang waktunya Anda tentukan tanda teknikal yang cocok untuk Anda praktikkan. Karena, setiap orang tentu mempunyai opsi tanda teknikal yang berlainan. Apa lagi banyak tanda teknikal yang baru dapat digunakan bila Anda jadi anggota premium sebuah program trading saham.

Dalam masalah ini, Anda dapat memakai analitis tehnik dasar berbentuk moving average, titik resistance dan dukungan dan trendline. Beberapa indikator tehnis dasar ini umumnya ada untuk semuanya investor.

5. Pasang taktik take keuntungan dan cut loss

Penentuan taktik take keuntungan dan cut loss dalam trading penting untuk:

• Menghindari dari resiko rugi yang lebih kronis.
• Menghindari dari rakus akan keuntungan yang terlalu berlebih. Sikap rakus ini bisa saja malah akan membuat trader rugi semakin banyak.
• Menyiapkan diri kemungkinan dari terjelek.
• Ambil keuntungan yang lumrah untuk resiko yang lumrah.
• Tetapkan berapakah % keuntungan yang Anda harapkan dan berapakah % rugi yang dapat ditolerir. Lantas, pasang persentase itu di monitor trading Anda dengan memakai feature yang ada.

Dengan begitu, bila harga sentuh tingkat harga take keuntungan atau cut loss, secara automatis mekanisme akan jual saham itu lepas dari berapakah harga instrument itu seterusnya.

6. Disiplin dan Stabil

Disiplin dan stabil pada taktik yang Anda atur di trading rencana ialah hal yang gampang disampaikan dan dicatat tetapi sulit diaplikasikan. Peningkatan harga saham yang lebih dari tingkat take keuntungan bisa saja memikat Anda tidak untuk selekasnya take keuntungan. Dua karakter ini sulit diaplikasikan, tetapi disiplin dan stabil ialah kunci sukses.