Bagaimana Teknologi Blockchain dapat Mengubah Industri Hipotek

Empat belas tahun lalu, saat ada di kedalaman kritis keuangan, masih jadi mistis untuk beberapa orang bagaimana mekanisme hipotek yang demikian cacat akut bisa kukuhkan dianya sebagai dasar mekanisme keuangan Amerika Serikat. Tetapi, dalam pengecekan dan penjabaran selanjutnya, jadi terang jika legalitas palsu ini didasari pada opacity yang ditetapkan secara institusional dan mekanisme tehnis backend yang bagus cuma untuk tutupi kekurangan keuangan yang krisis. Pada akhirannya, ini membuat penghambat info yang memungkinkannya instansi pemeringkat, birokrasi pemerintahan, dan  yang terpenting  beberapa bank besar untuk menghapus kebutuhan khalayak sekalian memburu praktek keuangan yang tidak terus-menerus.

Ini hari, hipotek satu kali lagi jadi informasi, pada harga perumahan yang melesat dan suku bunga rerata capai titik paling tinggi semenjak Krisis Luar biasa. Dengan perubahan ini  bersama dengan kekuatiran mengenai kestabilan harga, volatilitas pasar saham, dan harga komoditas  membuat rasa deja vu ekonomi makro, saat ini ialah saat yang pas untuk bertanya apa yang keliru pada tahun 2008, apa kita sudah membuat rekonsilasi susunan yang ideal pada keuangan kita. infrastruktur, dan  bila tidak  bagaimana kita bisa memakai perubahan terkini di industri tekfin untuk membuat mekanisme pengendalian hutang yang lebih bagus.

Berkenaan apa yang perlu dituding atas kecelakaan 2008, saat ini terang jika ada dua kekeliruan khusus. Yang satu secara inheren manusia, dan yang lain, secara inheren tehnis. Pertama, lembaga paling dipercaya memakai legalitas mereka sebagai tameng sementara mereka memburu peraturan maksimalisasi keuntungan dan mengaburkan ketakstabilan sebetulnya dalam mekanisme yang memicunya. Moodys, S&P, dan instansi pemeringkat yang lain memberi rangking AAA pada obligasi subprime mortgage, lepas dari volatilitas yang memicunya. Kemauan lembaga-lembaga ini untuk menjaga market share, membahagiakan simpatisan keuangan mereka, dan memperoleh keuntungan mengakibatkan rangking mereka bertambah secara artifisial. Kenyataannya, Komite Penyidikan Kritis Keuangan pemerintahan sudah memvisualisasikan instansi pemeringkat sebagai ” roda pendorong penting dalam roda keruntuhan keuangan” dan “penggerak khusus kritis keuangan.” Pada akhirannya, ini hanya satu contoh dari permasalahan yang bertambah luas: Orang, sepanjang mereka dikuasai oleh pola terselinap, tidak bisa dipercayai untuk memburu kebutuhan warga secara terbuka.

Ke-2 , saat bidang keuangan mulai terpeleset, tehnologi yang memicunya bisa dibuktikan tidak sanggup mengolah susunan keamanansasi. Mengakibatkan, tanda prospektif kesehatan mekanisme yang memicunya terselinap dalam mekanisme yang terlampau berbelit dan birokratis. Misalkan, ketidakberhasilan hipotek subprime tunggal tidak menyebabkan penyitaan langsung. Kebalikannya, hipotek yang tidak berhasil tetap ada dalam ketidakjelasan dalam kontrak hukum dan di kantor backend. Pada akhirannya, ini memiliki arti jika kondisi sebetulnya dari masalah pasar hutang tidak ditranslate ke tanda dunia riil — yakni, hingga saat kehancuran mekanismeik keseluruhan.

Agar semakin pahami ini, pikirkan kontrafaktual ini: Di tahun 2005, penyitaan mulai bertambah susul ketidakberhasilan rangkaian obligasi subprime, dan beberapa orang segera untuk menghasilkan uang mereka dari instrument hutang subprime. Sementara evakuasi ini akan memacu robohnya instrument hutang ini, resikonya tidak separah kehancuran sebetulnya yang terjadi 3 tahun setelah itu. Kadang mencapai rem bahkan juga beberapa menit lebih cepat menjadi ketidaksamaan di antara penyok fender dan kecelakaan besar.

Sayang, susunan yang memungkinkannya musibah ekonomi awalnya masih berada di semua pasar hutang sekarang ini. Sementara undang-undang seperti Dodd-Frank dan pembangunan Agen Pelindungan Keuangan Customer sudah menangani beberapa permasalahan, kami masih menjalankan mekanisme keuangan yang berlawanan dengan penilaian resiko terbuka sebagai kebutuhan dengan kami. Yang diperlukan ialah mekanisme yang mandiri dari dampak jahat dan sanggup memberi teguran tingkat menengah pada teror mekanismeik. Untungnya, satu tehnologi bisa memberi jawaban untuk ke-2 permasalahan: blockchain.

Pengembangan pokok dari tehnologi blockchain ialah implikasi kontrak pintarnya, yang disebut bit code yang tidak bisa diganti dan terbuka, direncanakan untuk beragam kasus pemakaian yang unik. Mekanisme hipotek yang dibuat di atas kontrak pandai semakin lebih unggul saat lakukan transaksi bisnis keuangan sendiri, hingga memungkinkannya pemrosesan hutang yang bisa lebih cepat, dan pada gilirannya mengutarakan kekeliruan dalam instrument hutang lebih cepat. Disamping itu, karena blockchain khalayak terbuka dan bebas disaksikan oleh siapa yang mempunyai akses internet, instansi keuangan mustahil kembali sembunyikan realita dibalik rekam jejak mereka. Moody’s dapat menyebutkan obligasi AAA, tetapi investor dapat melihat elemen dasarnya dan membuat penilaian mereka sendiri. Sementara di bawah mekanisme kami sekarang ini, kami harus memercayai cerita sah, tehnologi blockchain akan memberikan orang biasa kekuatan untuk mengonfirmasi cerita itu.

Tetapi, untuk sampai kesini, kita perlu lakukan beberapa pembaruan dasar pada infrastruktur blockchain. Pertama, kita perlu membuat blockchain bisa dioperasionalkan. Rangkaian blockchain yang terputus-putus akan lamban dan sulit dalam menebarkan info pasar di semua mekanisme, seperti infrastruktur keuangan kami yang ada. Mempunyai mekanisme interoperable tunggal memungkinkan efektivitas yang semakin besar dalam beradaptasi dengan peralihan keadaan pasar. Ke-2 , kita perlu pastikan jika tehnologi blockchain bisa diskalakan. Bila kita tempatkan sebagian besar transaksi bisnis dunia riil pada buku besar digital, kita harus percaya dengan kekuatan mekanisme untuk tangani volume secara mencukupi. Paling akhir, kita perlu pastikan jika privacy selalu terlindungi. Walau kami ingin visibility ke trend makro yang memicunya,

Tidak satu juga dari dialog di atas ditujukan untuk menyanggah rintangan berarti dalam memadukan blockchain terbuka dan tehnologi kontrak pandai ke mekanisme keuangan kita, tapi mereka tidak segera dapat ditangani. Disamping itu, tugas yang dibutuhkan akan seutuhnya pantas dilaksanakan ingat dampak yang bertambah luas dari revolusi tehnologi ini yang hendak jauh melebihi hipotek. Misalkan, perdagangan hutang dan ekuitas lintasi bidang menjadi makin berdikari dan terisolasi dari terlibat faksi luar.

Dalam beberapa faktor kehidupan keuangan kita, kepastian dan keyakinan masih tidak cukup. Dengan memadukan prinsip pendiri tehnologi blockchain ke mekanisme keuangan kita, kita mulai dapat mengembalikan keyakinan pada komponen dasar ekonomi kita.

Begitulah Pembahasan Dari Bangunbersama.online Mengenai ” Bagaimana Teknologi Blockchain dapat Mengubah Industri Hipotek ” Baca Juga Pembahasan Artikel Yang Pastinya Bagus dan Bermanfaat Lainya di Bangunbersama.online

KLIK DISINI

About administrator

Check Also

Harga dan Spesifikasi Realme 9 4G di Indonesia

Ponsel mid-price terbaru, Realme 9 4G, resmi diluncurkan di pasar Indonesia pada pertengahan April lalu, …

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *